وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ
فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا
Barang siapa yang diberi oleh Allah Al-Hikmah, 1
maka ia telah betul-betul diberi kebaikan yang banyak
1 )Lihat
Tafsir Al Qur’anul Adhim, I/322. Ruhul Ma’ani, II/41. Al Qosimi, 3-4/345. Al
Jami liahkamil Qur’an, 3-4/213-214, Jamiul Bayan, 3-4/89-91. Ad-Durrul Mantsur,
II/66-71. Al Usus Fie Tafsir, I/624-625. Taisir Ali Al Qodir, I/230-231. Fathul
Qodir, I/366. Al Manar, III/75.
Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
Artinya : Allah memberikan hikmah kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi
kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
orang-orang yang berakal. ( Q.S. Al Baqarah : 269 )
Segala puji bagi Allah Ta’ala,
sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para
Sahabat, Tabi’in dan
Tabi’ut
Tabi’in
serta kepada siapa saja yang mengikuti jejak mereka sampai hari Qiyamat.
Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan amal ibadah
kita, sebagai suatu bukti pengabdian kita kepada Allah SWT. Dengan cara saling
nasehat menasihati tentang kebenaran, kita ingatkan istri, anak, saudara/kawan,
adik, kakak, mertua dan tetangga kita. Dan jangan lupa, diri kita sendiri,
marilah kita selalu evaluasi, karena tidak ada manusia yang tidak punya
kekeliruan dan kesalahan. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa, seluruh
keturunan Nabi Adam Alaihissalam, adalah mempunyai kesalahan dan kekeliruan,
dan sebaik-baik orang bersalah/kliru
adalah bertaubat kepada Allah. Apabila ada kekeliruan di antara kita,
marilah kita mohon ampun kepada Allah Ta’ala, karena Dialah Maha Pengampun
terhadap hamba-hamba-Nya.
Berikut ini kami sajikan beberapa perkataan atau nasehat
dari sahabat dan tabiin serta ahli fiqih dari berbagai macam tafsir, tentang
hikmah, atau siapakah sebenarnya orang-orang yang mendapatkan kebaikan yang
banyak. Telah jelas disebut oleh Allah bahwa, orang yang mendapatkan
kebaikan yang banyak adalah orang yang mendapatkan HIKMAH.
·
Ibnu Abbas berkata : hikmah adalah pengetahuan Al
Qur’an dan faham hukum-hukumnya.
· Qotadah & Adh-Dhohak berkata : hikmah adalah faham tentang Al Qur’an
· Mujahid berkata : hikmah adalah selalu benar
dalam perkataan dan perbuatan
·
Ibnu Zaid berkata : hikmah adalah pintar dalam
masalah addien
· Malik
bin Anas
berkata : hikmah adalah pengetahuan tentang dienullah, faham di dalamnya dan
mengikuti ke arah mana dien itu menuju
· Ibnul
Qosim
berkata : hikmah adalah berfikir tentang perintah Allah dan mengikutinya,
beliau juga katakan bahwa hikmah adalah taat kepada Allah, faham dalam masalah
dien dan mengamalkannya
· Ibrahim
An-Nakhi’i dan Zaid bin Aslam berkata : hikmah adalah
faham Al Qur’an.
· Ar-Robi’
bin Anas
berkata : hikmah adalah takut kepada Allah
· As-Suddi berkata : hikmah adalah kenabian
· Abu
Malik
berkata : hikmah adalah As-Sunnah
· Jumhur
Ulama berkata
: hikmah artinya masih umum, sedang arti tertingginya adalah kenabian
· Al
Hasan
berkata : hikmah adalah Al Wara’, berhati-hati terhadap
hal-hal yang makruh dan mubah
· Abu
Darda’
berkata : hikmah adalah membaca Alqur’an dan berfikir di dalamnya
· Malik berkata : ada kata-kata hikmah dalam
Qs. Ali Imran : 48, Maryam : 12, Az-Zukhruf : 63, hikmah di situ semuanya
adalah taat kepada Allah, mengikutinya, faqih terhadap dienullah dan
mengamalkannya
Selain perkataan
Ar-Robi’ bin Anas, As-Suddi dan Al Hasan, di atas saling bermiripan dan saling berdekatan, karena hikmah adalah masdar dari Al Ihkaam, artinya mantap dalam perkataan
dan perbuatan. Sedang yang tersebut di atas adalah jenis macam hikmah.
Maka Al Qur’an adalah hikmah, Sunnah Nabawiyyah adalah hikmah, dan setiap
sesuatu yang disebut, dia punya keutamaan bisa dikatakan hikmah. Asal arti
hikmah adalah apa yang mencegah dari kebodohan. Maka ilmu, bisa dikatakan
hikmah, karena ia mencegah darinya.
Al Qurthubi menyebutkan, dalam riwayat Al Bukhori,
Nabi SAW. bersabda : Siapa yang Allah inginkan ia jadi baik, maka Allah
fahamkan kepadanya dalam masalah dien. Hadits ini adalah berkaitan dengan ayat
tersbut di atas, yaitu ••••• barangsiapa yang diberi hikmah,
sungguh telah diberi kebajikan yang banyak ••••• Al Baqarah : 269.
Ad-Darimi dalam musnadnya menyebutkan :
Sesungguhnya Allah Ta’ala hendak mengadzab penduduk bumi. Maka apabila
terdengar seorang guru/mu’allim mengajarkan anak-anak tentang hikmah, Allah
Ta’ala membatalkan adzab-Nya. Marwan
dalam hal ini mengomentari, hikmah di sini adalah mengajarkan Al Qur’an.
TADZKIROH PRIBADI DAN KELUARGA :
1. Belum
pernah kita dapatkan dari perkataan orang-orang salafush sholih, bahwa orang
yang mendapatkan kebaikan yang banyak adalah orang yang mendapatkkan pangkat /
jabatan yang tinggi, harta yang melimpah, anak keturunan yang hebat, dan
lain-lain, melainkan yang tersebut di atas. ( silakan baca
ber-ulang-ulang )
2.
Para
Sahabat, Tabi'in dan
Tabiut Tabi'in /
As-Salaf Ash-Sholih adalah orang-orang yang lebih faham tentang ajaran-ajaran
Islam setelah Rosulullah SAW, daripada
kita-kita sekarang. Maka kita dahulukan mereka, kita pelajari sepak terjang
mereka, kemudian kita amalkan sebagaimana mereka mengamalkan Islam, agar hidup kita tidak tersesat.
3.
Aban bin Salim berkata : kalimat hikmah yang
datang kepadamu dari sanak saudaramu, itu lebih baik dari pemberian harta, karena harta akan dapat
membuatmu durhaka, sedangkan hikmah akan selalu dapat membimbingmu.
4.
Abu 'Anbah
Al-Khoulali berkata
: kalimat hikmah itu lebih baik
daripada pemberian harta benda
5.
Berbahagialah
orang-orang yang mendapatkan hikmah, mudah-mudahan diri kita pribadi serta
sanak saudara kita sekeluarga termasuk orang-orang yang mendapatkan-nya, Amien.
Sumber & Bahan Acuan :
1. Tafsir
Ad-Durrul Mansyur Fit Tafsir Al Ma'tsur,
Imam Suyuthi.
2. Tafsir
Jami'ul
Bayan Fi Tafsiril Qur'an,
Ath Thobari.
3. Tafsir
Al Jami'
Liahkamil Qur'an,
Al Qurthubi.
4. Tafsir
Al Qur'anul
Adhim, Abul Fida'
Ismail Ibnu Katsir.
5. Tafsir
Al Maroghi, Ahmad Musthofa Al Maroghi
6. Tafsir
Al Qosimi, Muhammad Jamaluddin Al
Qosimi
7. Tafsir
Fathul Qodir, Al Imam Asy-Syaukani
8. Al
Usus Fie Tafsir, Said Hawa
9. Taisir
Aly Al Qodir Li-ikhtishor Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifai
- Wallahu A'lam Bish Showab -
0 Response to "ORANG YANG DIBERI KEBAIKAN YANG BANYAK"
Posting Komentar